Kamis, 11 Maret 2010

Teknik Antar Muka

PPI 8255 (PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE)

PPI 8255 adalah IC yang dirancang untuk membuat port masukan dan keluaran paralel, IC ini mempunyai 24 bit I/O yang terorganisir menjadi 3 port 8 bit (24 jalur) dengan nama Port A, Port B, dan Port C. Konfigurasi dari 24 jalur I/O ini bisa digunakan untuk masukan, keluaran, ataupun biderectional (dua arah). Pada I/O yang dikontrol secara software akan lebih mudah bila dibandingkan dengan pengontrolan secara hardware.

1. PPI 8255 memiliki 3 port, yaitu :
aport A (pin 1-4 dan 37-40),
bport B (pin 18-25),
cport C (pin 10-17)
2.Masing-masing port tersebut dapat diprogram menjadi port input maupun sebagai port output atau keduanya. Dan jika dibutuhkan, port C dapat diprogram sebagai port kontrol
3.Address line A0 (pin 8) dan A1 (pin 9) digunakan untuk memilih salah satu port yang ingin diakses.

Deskripsi Fungsi 8255

a.Data bus buffer
Buffer bidirectional theree state ini digunakan untuk antar muka 8255 ke sistem bus data,data dikirim dan diterima oleh buffer berdasarkan eksekusi input atau output dari CPU. Kata kontrol dan status informasi juga dikirimkan melalui buffer data bus.
b.Read/Write dan kontrol logic.
Fungsi dari blok ini adalah untuk mengatur semua pengiriman baik internal maupun eksternal dari data dan kata kontrol. Blok ini menerima input dari alamat CPU dan bus kontrol dan selanjutnya blok ini mengirimkan perintah ke kedua group kontrol.
c.Chip Select
Chip Select, logika low pada pin input ini maka komunikasi antara 8255 dan CPU akan enable.
d.Read
Read,logika low pada pin input ini maka 8255 akan mengirimkan data atau status informasi ke CPU pada bus data.
e.Write
Logika low pada pin input ini maka CPU dapat menulis data atau kata kontrol ke 8255
f.A0 dan A1
Port select 0 dan port select 1,sinyal input ini berhubungan dengan input RD dan WR, mengontrol pemilihan satu dari tiga port atau register kontrol pin tersebut umumnya dihubungkan ke least significant bus dari bus addres (A0 dan A1)
g. Reset
Logika high pada pin input ini akan menyebabkan reset pada register kontrol dan semua port (A,B,C) akan berfungsi dalam mode input.
h. Port A,B dan C
8255 terdiri dari tiga buah port 8 bit (A,B dan C). semuanya dapat dikonfigurasikan dalam berbagai variasi fungsi bergantung pada sistem software yang diberikan.
Port A. 8 bit data Output latch buffer dan 8 bit data input latch.
Port B. 8 bit data Output latch buffer dan 8 bit data input latch.
Port C. 8 bit data Output latch buffer dan 8 bit data input latch.

CS harus dibuat rendah pada saat pembacaan atau penulisan pada PPI ini. Sinyal reset bila aktif akan membersihkan seluruh register internal PPI dan membuat PPI berfungsi dalam mode masukan (mode input). Pemilihan konfigurasi port masukan atau keluaran pada IC 8255 ini dilakukan dengan cara mengirim control word melalui D7 s/d D0 pada saat A1 dan A0 masing-masing berlogic 1.

Tabel operasi 8255 adalah sebagai berikut :

A1 A0 RD WE CS Keterangan
0 0 0 1 0 Port A ke bus data
0 1 0 1 0 Port B ke bus data
1 0 0 1 0 Port C ke bus data
0 0 1 0 0 Bus data ke port A
0 1 1 0 0 Bus data ke port B
1 0 1 0 0 Bus data ke port C
1 1 1 0 0 Bus data ke bus kontrol
X X X X X Bus data three state
1 1 0 1 0 Ilegal
X X 1 1 0 Bus data three state

Register 8255
8255 menyediakan 4 buah register 8-bit :

Diakses saat Keterangan
A0 A1
Register data A 0 0 Register ini menyimpan data dari/untuk port A
Register data B 0 1 Register ini menyimpan data dari/untuk port B
Register data C 1 0 Register ini menyimpan data dari/untuk port C
Register kontrol 1 1 Register untuk mengontrol kerja 3 register lainnya

Register data A, register data B, dan register kontrol hanya dapat diakses dalam format 8-bit. Register data C dapat diakses dalam 2 nibble (2 x 4 bit) yaitu Lower C (C0 – C3) danUpper C (C4 – C7).

Programming 8255
Dengan mengirim suatu informasi selebar 1 byte ke register kontrol, kita dapat memprogram kerja dari port A, B, dan C. Informasi ini disebut juga dengan Control Word. Control Word A berfungsi untuk memprogram kerja setiap port, sedangkan Control Word B berfungsi untuk menSet atau meReset salah satu bit di Port C.


Karena masing-masing port dapat diprogram sebagai buffer input maupun output, maka untuk memudahkan, 8255 didesain khusus untuk menerima 3 mode kerja :
1.Mode 0 : Basic I/O
Pada mode ini setiap port bekerja secara independen. masing-masing dapat bekerja sebagai input atau output. Dalam mode 0, 24 jalur I/O dibagi menjadi 2 group (lihat gambar 1), yaitu group A dan group B. Group A terdiri dari 8 jalur port A dan 4 jalur port C upper. Group B terdiri dari 8 jalur port B dan 4 jalur port C lower. Masing-masing port dapat digunakan sebagai jalur masukan atau keluaran.

A = 0 (port A sbg Output); B = 0 (port B sbg Output); CU = 0 (Port C Upper sbg output); CL = 0 (Port C Lower sbg Output).

2.Mode 1 : Strobe I/O
Dalam mode 1, PPI hanya menggunakan dua buah port yaitu port A dan port B. Untuk operasi masukan atau keluaran, masing-masing port mentransfer data bersamaan dengan adanya Strobe atau sinyal Handshaking. Port A dan Port B menggunakan semua bit dari port C.

A = 0 (port A sbg Output); B = 0 (port B sbg Output); CU = 0 (Port C Upper sbg output); CL = 0 (Port C Lower sbg Output).

3.Mode 2 : Bidirectional I/O
Dalam mode ini hanya port A yang dapat digunakan, namun operasi yang dilakukan dapat dua arah (biderectional) dengan data yang berbeda untuk setiap operasi tulis atau operasi baca.

A = 0 (port A sbg Output); B = 0 (port B sbg Output); CU = 0 (Port C Upper sbg output); CL = 0 (Port C Lower sbg Output)



Daftar pustaka

http://aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12360/BAB+XX.pdf
http://elektronika-elektronika.blogspot.com/2007/08/ppi-8255.html
http://opi.110mb.com/opihomepage/ppi_8255.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar